Pemahaman terhadap
tugas-tugas perkembangan peserta didik MI sangat berguna bagiguru. Dalam
kacamata bimbingan, pemahaman tugas-tugas perkembangan murid MI sangat berguna
bagipengembangan program bimbingan dan konseling, karena sangat membantu dalam:
a.
menemukan dan menentukan tujuan program bimbingan dan konseling di
MI,
b.
menentukan kapan waktu upaya bimbingan dapat dilakukan.
Bimbingan dan
konseling perkembangan bertolak darianggapan bahwa menghargaisecara positif dan
respek terhadap martabat manusia merupakan aspek yang amat penting dalam
masyarakat. Guru memiliki tugas untuk mengembangkan potensi dan keunikan
peserta didik secara optimal dalam perubahan masyarakat yang global. Dalam
program bimbingan yang komprehensif murid diharapkan memperoleh keterampilan
yang penting dalam memberikan kontribusiterhadap masyarakat yang memilikianeka
budaya.
Dalam konteks
bimbingan perkembangan, perkembangan perilaku yang efektif sebagai tujuan
pelaksanaan bimbingan yang dapat dilihat dari tingkat pencapaian tugas-tugas
perkembangan. Memahamikarakteristik peserta didik MI sebagaidasar untuk
pengembangan program bimbingan diMI difokuskan pada pencapaian tugas-tugas
perkembangan peserta didik MI. Mengkaji tugas-tugas perkembangan merupakan hal
yang penting dan menjadi dasar bagi pengembangan dan peningkatan mutu layanan
bimbingan.
Tujuan pelayanan
bimbingan dan konseling ialah agar peserta didik dapat:
a.
merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta
kehidupan-nya dimasa yang akan datang;
b.
mengembangkan seluruh potensidan kekuatan yang dimilikinya
seoptimal mungkin;
c.
menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, masyarakat serta
kerjanya;
d.
mengatasihambatan dan kesulitan yang dihadapidalam studi,
penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan kerja.
Untuk mencapai
tujuan-tujuan tersebut, peserta didik harus mendapatkan kesempatan untuk:
a.
mengenal dan memahamipotensi, kekuatan, dan tugas-tugas
perkembangannya,
b.
mengenal dan memahamipotensiatau peluang yang ada dilingkungannya,
c.
mengenal dan menentukan tujuan dan rencana hidupnya serta rencana
pencapaian tujuan tersebut,
d.
memahamidan mengatasikesulitan-kesulitan sendiri
e.
menggunakan kemampuannya untuk kepentingan dirinya, kepentingan
lembaga tempat bekerja dan masyarakat,
f.
menyesuaikan diridengan keadaan dan tuntutan darilingkungannya;
dan
g.
mengembangkan segala potensidan kekuatan yang dimilikinya secara
optimal.
Pada jenjang
pendidikan dasar, pendidikan memiliki tujuan untuk memberikan bekal kemampuan
dasar kepada peserta didik untuk mengembangkan kehidupannya sebagaipribadi,
anggota masyarakat, warga negara dan anggota umat manusia serta mempersiapkan
peserta didik untuk mengikutipendidikan menengah (UUSPN, dan PP No. 28 tahun
1990).
Pengembangan
kehidupan peserta didik sebagai pribadi sekurang-kurangnya mencakup
upaya untuk:
a.
memperkuat dasar keimanan dan ketaqwaan,
b.
membiasakan untuk berperilaku yang baik,
c.
memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar,
d.
memelihara kesehatan jasmani dan rohani,
e.
memberikan kemampuan untuk belajar dan membentuk kepribadian yang
mantap dan mandiri,
f.
pengembangan sebagaianggota masyarakat mencakup,
g.
memperkuat kesadaran hidup beragama dalam masyarakat,
h.
menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam lingkungan hidup, dan
i.
memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan
untuk berperan serta dalam kehidupan bermasarakat.
Pengembangan sebagai
warga negara mencakup upaya untuk:
a.
mengembangkan perhatian dan pengetahuan hak dan kewajiban sebagai
warga negara Republik Indonesia,
b.
menanamkan rasa ikut bertanggung jawab terhadap kemajuan bangsa
dan negara,
c.
memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan
untuk berperan serta dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pengembangan sebagai
umat manusia mencakup upaya untuk:
a. meningkatkan harga dirisebagaibangsa yang merdeka dan
berdaulat,
b. meningkatkan kesadaran tentang HAM,
c. memberikan pengertian tentang ketertiban dunia,
d. meningkatkan kesadaran tentang pentingnya persahabatan antar
bangsa, dan
e. mempersiapkan peserta didik untuk menguasaiisikurikulum.
Bertolak dari rumusan
Tujuan Pendidikan Nasional, dan tujuan pendidikan dasar dirumuskan seperangkat
tugas-tugas perkembangan yang seyogyanya dicapaioleh peserta didik MI. Secara
operasional tugas-tugas perkembangan murid MI adalah pencapaian perilaku
yang seyogyanya ditampilkan peserta didik MI yang meliputi:
a. sikap dan kebiasaan dalam berimtaq (iman dan taqwa),
b. pengembangan kata hati-moral dan nilai-nilai,
c. pengembangan keterampilan dasar dalam membaca – menulis -
berhitung (calistung),
d. pengembangan konsep-konsep yang perlu dalam kehidupan
sehari-hari,
e. belajar bergaul dan bekerja dalam kelompok sebaya,
f. belajar menjadi pribadi yang mandiri,
g. mempelajari keterampilan fisik sederhana,
h. membina hidup sehat,
i. belajar menjalankan peranan sosial sesuai dengan jenis kelamin,
serta
j. pengembangan sikap terhadap kelompok dan lembaga-lembaga
sosial.
Secara khusus, layanan
bimbingan di MI bertujuan untuk membantu peserta didik agar dapat
mencapaitugas-tugas perkembangan yang meliputiaspek pribadisosial,
belajar/pendidikan dan karier sesuai dengan tuntutan lingkungan (Depdikbud,
1994b).
Dalam aspek perkembangan
pribadi sosial, layanan bimbingan membantu murid agar dapat:
a. Memilikipemahaman diri.
b. Mengembangkan sikap positif.
c. Membuat pilihan kegiatan secara sehat.
d. Mampu menghargaiorang lain.
e. Memiliki rasa tanggung jawab.
f. Mengembangkan keterampilan hubungan antar pribadi.
g. Menyelesaikan masalah.
h. Membuat keputusan secara baik.
Dalam aspek perkembangan
belajar/ pendidikan, layanan bimbingan membantu peserta didik agar dapat:
a. Melaksanakan cara-cara belajar yang benar.
b. Menetapkan tujuan dan rencana pendidikan.
c. Mencapai prestasi belajar secara optimal sesuai bakat dan
kemampuannya.
d. Memiliki keterampilan untuk menghadapi ujian.
Dalam aspek perkembangan
karier, layanan bimbingan membantu peserta didik agar dapat:
a. Mengenali macam-macam dan ciri-ciri dari berbagai jenis pekerjaan.
b. Menentukan cita-cita dan merencanakan masa depan.
c. Mengeksplorasi arah pekerjaan.
d. Menyesuaikan keterampilan, kemampuan dan minat dengan jenis
pekerjaan.
Terdapat beberapa ide
pokok menyangkut hakikat dan tujuan bimbingan untuk peserta didik MI yang
dikemukakan dari pendapat Solehuddin (2005), yaitu sebagaiberikut :
Pertama, bimbingan pada
hakikatnya merupakan aktivitas yang terarah ke optimalisasi perkembangan
peserta didik. Aktivitas atau perlakuan yang sifatnya mendukung, mempermudah,
memperlancar, dan bahkan sampat batas tertentu mempercepat proses perkembangan
peserta didik adalah bimbingan. Sebaliknya, kegiatan-kegiatan yang sifatnya
memaksa, mengambat, menghalangi, dan atau mempersulit proses perkembangan
peserta didik, maka itu bukanlah kegiatan bimbingan.
Kedua, tercapainya
perkembangan peserta didik yang optimal adalah sasaran akhir dari bimbingan
yang sekaligus juga dapat merupakan sasaran akhir dari proses pendidikan secara
keseluruhan.
Ketiga, dalam konteks
bimbingan, upaya membantu peserta didik dalam meraih keberhasilan perkembangan
peserta didik dilakukan melaluitiga aktivitas pokok sebagaiberikut :
a.
Menyerasikan perlakuan dan lingkungan pendidikan dengan kebutuhan
perkembangan peserta didik serta dengan mempertimbangkan tuntutan nilai-nilaikeagamaan
dan kultural yang dianut.
b.
Menyelenggarakan layanan untuk mengembangkan berbagaikemampuan
dalam keterampilan pribadi-sosial, belajar dan karir peserta didik yang
diperlukan untuk keperluan perkembangan dan belajarnya seperti keterampilan
belajar, bergaul, menyelesaikan konflik dan sejenisnya.
c.
Menyelenggarakan layanan intervensikhusus bagipeserta didik yang
memerlukan perhatian dan bantuan khusus.
0 comments:
Post a Comment