Powered by Blogger.
Home » » Tujuan Bimbingan dan Konseling di MI - SD

Tujuan Bimbingan dan Konseling di MI - SD

Written By Unknown on Wednesday, 2 March 2016 | 18:41:00




Pemahaman terhadap tugas-tugas perkembangan peserta didik MI sangat berguna bagiguru. Dalam kacamata bimbingan, pemahaman tugas-tugas perkembangan murid MI sangat berguna bagipengembangan program bimbingan dan konseling, karena sangat membantu dalam:
a.    menemukan dan menentukan tujuan program bimbingan dan konseling di MI,
b.    menentukan kapan waktu upaya bimbingan dapat dilakukan.

Bimbingan dan konseling perkembangan bertolak darianggapan bahwa menghargaisecara positif dan respek terhadap martabat manusia merupakan aspek yang amat penting dalam masyarakat. Guru memiliki tugas untuk mengembangkan potensi dan keunikan peserta didik secara optimal dalam perubahan masyarakat yang global. Dalam program bimbingan yang komprehensif murid diharapkan memperoleh keterampilan yang penting dalam memberikan kontribusiterhadap masyarakat yang memilikianeka budaya.
Dalam konteks bimbingan perkembangan, perkembangan perilaku yang efektif sebagai tujuan pelaksanaan bimbingan yang dapat dilihat dari tingkat pencapaian tugas-tugas perkembangan. Memahamikarakteristik peserta didik MI sebagaidasar untuk pengembangan program bimbingan diMI difokuskan pada pencapaian tugas-tugas perkembangan peserta didik MI. Mengkaji tugas-tugas perkembangan merupakan hal yang penting dan menjadi dasar bagi pengembangan dan peningkatan mutu layanan bimbingan.

Tujuan pelayanan bimbingan dan konseling ialah agar peserta didik dapat:
a.    merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupan-nya dimasa yang akan datang;
b.    mengembangkan seluruh potensidan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin;
c.    menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, masyarakat serta kerjanya;
d.   mengatasihambatan dan kesulitan yang dihadapidalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat, maupun lingkungan kerja.

Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, peserta didik harus mendapatkan kesempatan untuk:
a.    mengenal dan memahamipotensi, kekuatan, dan tugas-tugas perkembangannya,
b.    mengenal dan memahamipotensiatau peluang yang ada dilingkungannya,
c.    mengenal dan menentukan tujuan dan rencana hidupnya serta rencana pencapaian tujuan tersebut,
d.   memahamidan mengatasikesulitan-kesulitan sendiri
e.    menggunakan kemampuannya untuk kepentingan dirinya, kepentingan lembaga tempat bekerja dan masyarakat,
f.     menyesuaikan diridengan keadaan dan tuntutan darilingkungannya; dan
g.    mengembangkan segala potensidan kekuatan yang dimilikinya secara optimal.

Pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan memiliki tujuan untuk memberikan bekal kemampuan dasar kepada peserta didik untuk mengembangkan kehidupannya sebagaipribadi, anggota masyarakat, warga negara dan anggota umat manusia serta mempersiapkan peserta didik untuk mengikutipendidikan menengah (UUSPN, dan PP No. 28 tahun 1990).

Pengembangan kehidupan peserta didik sebagai pribadi sekurang-kurangnya mencakup upaya untuk:
a.    memperkuat dasar keimanan dan ketaqwaan,
b.    membiasakan untuk berperilaku yang baik,
c.    memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar,
d.   memelihara kesehatan jasmani dan rohani,
e.    memberikan kemampuan untuk belajar dan membentuk kepribadian yang mantap dan mandiri,
f.     pengembangan sebagaianggota masyarakat mencakup,
g.    memperkuat kesadaran hidup beragama dalam masyarakat,
h.    menumbuhkan rasa tanggung jawab dalam lingkungan hidup, dan
i.      memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan untuk berperan serta dalam kehidupan bermasarakat.

Pengembangan sebagai warga negara mencakup upaya untuk:
a.    mengembangkan perhatian dan pengetahuan hak dan kewajiban sebagai warga negara Republik Indonesia,
b.    menanamkan rasa ikut bertanggung jawab terhadap kemajuan bangsa dan negara,
c.    memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan untuk berperan serta dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pengembangan sebagai umat manusia mencakup upaya untuk:
a. meningkatkan harga dirisebagaibangsa yang merdeka dan berdaulat,
b. meningkatkan kesadaran tentang HAM,
c. memberikan pengertian tentang ketertiban dunia,
d. meningkatkan kesadaran tentang pentingnya persahabatan antar bangsa, dan
e. mempersiapkan peserta didik untuk menguasaiisikurikulum.

Bertolak dari rumusan Tujuan Pendidikan Nasional, dan tujuan pendidikan dasar dirumuskan seperangkat tugas-tugas perkembangan yang seyogyanya dicapaioleh peserta didik MI. Secara operasional tugas-tugas perkembangan murid MI adalah pencapaian perilaku yang seyogyanya ditampilkan peserta didik MI yang meliputi:
a. sikap dan kebiasaan dalam berimtaq (iman dan taqwa),
b. pengembangan kata hati-moral dan nilai-nilai,
c. pengembangan keterampilan dasar dalam membaca – menulis - berhitung (calistung),
d. pengembangan konsep-konsep yang perlu dalam kehidupan sehari-hari,
e. belajar bergaul dan bekerja dalam kelompok sebaya,
f. belajar menjadi pribadi yang mandiri,
g. mempelajari keterampilan fisik sederhana,
h. membina hidup sehat,
i. belajar menjalankan peranan sosial sesuai dengan jenis kelamin, serta
j. pengembangan sikap terhadap kelompok dan lembaga-lembaga sosial.

Secara khusus, layanan bimbingan di MI bertujuan untuk membantu peserta didik agar dapat mencapaitugas-tugas perkembangan yang meliputiaspek pribadisosial, belajar/pendidikan dan karier sesuai dengan tuntutan lingkungan (Depdikbud, 1994b).
Dalam aspek perkembangan pribadi sosial, layanan bimbingan membantu murid agar dapat:
a. Memilikipemahaman diri.
b. Mengembangkan sikap positif.
c. Membuat pilihan kegiatan secara sehat.
d. Mampu menghargaiorang lain.
e. Memiliki rasa tanggung jawab.
f. Mengembangkan keterampilan hubungan antar pribadi.
g. Menyelesaikan masalah.
h. Membuat keputusan secara baik.
Dalam aspek perkembangan belajar/ pendidikan, layanan bimbingan membantu peserta didik agar dapat:
a. Melaksanakan cara-cara belajar yang benar.
b. Menetapkan tujuan dan rencana pendidikan.
c. Mencapai prestasi belajar secara optimal sesuai bakat dan kemampuannya.
d. Memiliki keterampilan untuk menghadapi ujian.
Dalam aspek perkembangan karier, layanan bimbingan membantu peserta didik agar dapat:
a. Mengenali macam-macam dan ciri-ciri dari berbagai jenis pekerjaan.
b. Menentukan cita-cita dan merencanakan masa depan.
c. Mengeksplorasi arah pekerjaan.
d. Menyesuaikan keterampilan, kemampuan dan minat dengan jenis pekerjaan.
Terdapat beberapa ide pokok menyangkut hakikat dan tujuan bimbingan untuk peserta didik MI yang dikemukakan dari pendapat Solehuddin (2005), yaitu sebagaiberikut :
Pertama, bimbingan pada hakikatnya merupakan aktivitas yang terarah ke optimalisasi perkembangan peserta didik. Aktivitas atau perlakuan yang sifatnya mendukung, mempermudah, memperlancar, dan bahkan sampat batas tertentu mempercepat proses perkembangan peserta didik adalah bimbingan. Sebaliknya, kegiatan-kegiatan yang sifatnya memaksa, mengambat, menghalangi, dan atau mempersulit proses perkembangan peserta didik, maka itu bukanlah kegiatan bimbingan.
Kedua, tercapainya perkembangan peserta didik yang optimal adalah sasaran akhir dari bimbingan yang sekaligus juga dapat merupakan sasaran akhir dari proses pendidikan secara keseluruhan.
Ketiga, dalam konteks bimbingan, upaya membantu peserta didik dalam meraih keberhasilan perkembangan peserta didik dilakukan melaluitiga aktivitas pokok sebagaiberikut :
a.    Menyerasikan perlakuan dan lingkungan pendidikan dengan kebutuhan perkembangan peserta didik serta dengan mempertimbangkan tuntutan nilai-nilaikeagamaan dan kultural yang dianut.
b.    Menyelenggarakan layanan untuk mengembangkan berbagaikemampuan dalam keterampilan pribadi-sosial, belajar dan karir peserta didik yang diperlukan untuk keperluan perkembangan dan belajarnya seperti keterampilan belajar, bergaul, menyelesaikan konflik dan sejenisnya.
c.    Menyelenggarakan layanan intervensikhusus bagipeserta didik yang memerlukan perhatian dan bantuan khusus.

0 comments:

Post a Comment